Friday, September 22, 2017

Ku Tinggalkan dirimu karena Allah

--Masih ada rasa cinta yang tertancap di hati ini. Dulu mencintai mu adalah alasan agar aku dekat kepada Allah, dulu mencintai mu adalah sesuatu yang amat ter indah untuk ku, dulu mencintai mu bisa menggerakkan keinginan ku untuk selalu semangat dalam melakukan sesuatu.
  Akan tetapi itu hanya bahasa Dulu. Dulu yang mengubah kini, kini ku hanya memasrahkan kehendak Nya sahaja.
Akan tetapi ketahuilah, bahwa yang kita lakukan itu adalah salah, jika engkau juga demikian.
Mungkin hati kecil mu tahu bahwa cinta yang belum halal akan kalah dengan yang halal.
Karena di sana tidak ada ridha nya sang khalik, tapi mengapa engkau bersedih jika dirimu sudah tahu demikian. Apa yang harus di sedih kan, karena jika diri ini melepaskan mu maka tidak ada lagi dosa yang di perbuat antara kita bukan..?
Itu adalah jalan yang Allah tunjuki kepada kita.
Bahwa Allah menyuruh agar tidak mendekati zina, yaitu zina hati, mata, pendengaran atau hal lain nya yang mengundang zina itu sendiri.
Maka ketahuilah wahai diri yang dulu ku cintai yang berlandaskan mencintai karena Nya. Bahwa yang telah kita lakukan adalah salah.
Kenapa, karena Cinta itu pun belum di ridhai, oleh Allah, dan kedua orangtua kita. Tahukah cinta yang diridhai itu..?
Yaitu setelah terucapnya perjanjian Akad yang indah, oleh lantunan suara dari hati yang ikhlas.
Lalu kenapa engkau masih sedih..?
Karena sesungguhnya engkau belum mengerti apa itu cinta.
Maka dari itu, mari kita sama-sama belajar dahulu mencintai sang khaik, mencintai nya dengan sepenuh hati, yang dengan cinta nya tak ada orang yang tersakiti, maupun hati itu sendiri.

Sebelum mencintai seseorang karena Nya. Sungguh skenario nya sangatlah indah jika kita bergantung kepada Allah.

Ku tinggalkan engkau karena Allah.
Dan ku berharap semoga engkau menjadi seseorang yang kelak dengan sebenar benar nya mendekatkan diri ini kepada Allah.

#PemudaHijrah
@Muhammad_Tirmidzi_lc

Tuesday, September 19, 2017

HUBBUD DUNYA


         __Kepada hati yang selalu rindu kepada Nya. Dalam perjalanan yang penuh perjuangan ini tak tahu apa yang akan terjadi untuk yang kedua kali nya. sebuah kisah yang penuh dengan lirih tangisan di setiap bait-bait nya. entah apa yang di rasakan oleh hati ini. terasa riuh dan sangat berliku untuk di ceritakan.
HUBBUD DUNYA.
_yaitu cinta kepada dunia, itu sangatlah menghalangi para penuntut ilmu, yang seharusnya meluruskan niat karena Allah.sedih bila rasa hati terkena penyakit ini. dalam sedu tangis ini, memperbaiki niat hanya kepada Allah. keistiqamahan yang telah kita lakukan akan berasa tidak ada apa-apa nya yaitu dalam taat kepada Nya. kita lupa dengan apa yang di janjikan Allah, karena kecintaan kepada dunia.

Allhamdulillah jika Allah masih menuntun kita agar bisa kembali kepada Nya. sungguh Allah menarik dengan lembut orang-orang yang bersungguh-sungguh untuk selalu taat kepada Nya. Tanda bahwa Allah sayang keapda hambanya adalah Dia memberikan ujian  kepada kita, Allah ingin menguji seberaapa dekatkah Allah dalam diri Nya. Maka di saat seperti itu teruslah ingat kepada Allah, sungguh Allah maha pengasih lagi maha penyayang kepada hamba nya.

Jangan berputu Asa dari Rahmat Nya yang maha luas. seburuk apapun kita di masa lalu, Allah akan tetap mengampuni dosa-dosa kita walau dosa-dosa kita sudah memenuhi langit dan bumi. Allah akan mengampuni nya. yaitu dengan taubat yang sebenar benar nya, akan tetapi jangan berputus Asa jika dosa itu tak sengaja kita lakukan kembali, terus lah meperbaiki diri, teruslah bertaubat. jangan bersikap nanti-nanti dalam bertaubat kepada Nya. karena Rahmat Allah sangat lah luas.

selalu berhusnudzon kepada Allah, dengan husnudzon yang baik-baik. karena Allah tergantung prasangka hambanya. jika kita berhusnudzon yang baik-baik keda Allah, maka Allah pun akan berhusnudzon baik pula kepada  kita, namun bila kita berhusnudzon buruk kepada Nya maka Allah pun demikian. Jadi mulai lah dari sekarang kita belajar untuk selalu berhusnudzon baik kepada Nya.

Baik nya hadirkan rasa sabar dalam hati, bila ujian itu tak kunjung usai dalam kehidupan kita. percayalah niscaya  Allah akan memberikan hadiah yang terbaik, entah itu diberikan di dunia maupung di akhirat kelak. in sya Allah.
Wallahu 'Alam

Baarakallahufiikum

@muhammad_tirmidzi_lc





Sunday, September 17, 2017

PERHATIKAN, BAGAIMANA KAH AKHIR DARI AMALMU ?

Tidak diragukan lagi, akhir (penutup) dari amal-amal kita adalah perkara yang sangat penting.
Para salaf rahimahumullah senantiasa memperhatikan akhir dari suatu amal, dalam rangka mencontoh Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Dan juga untuk mengamalkan firman Allah Ta’ala,

وَالَّذِينَ يُؤْتُونَ مَا آتَوْا وَقُلُوبُهُمْ وَجِلَةٌ أَنَّهُمْ إِلَى رَبِّهِمْ رَاجِعُونَ

“Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan hati yang takut, (karena mereka tahu bahwa) sesungguhnya mereka akan kembali kepada Tuhan mereka”
(QS. Al-Mu’minuun [23]: 60).

Dalam ayat ini, Allah Ta’ala menggambarkan para hamba-Nya yang beriman bahwa mereka memberikan (melaksanakan) berbagai amal ibadah dan ketaatan secara sungguh-sungguh.
Mereka juga sangat takut kepada Allah Ta’ala, karena mereka tidak tahu, apakah amal mereka akan diterima ataukah tidak.
Oleh karena itu, seorang hamba tidak boleh bangga dengan amalnya, sebanyak apa pun amal yang telah dikerjakannya.
Jika amal tersebut tidak diterima oleh Allah Ta’ala, amal tersebut tidak ada faidahnya. Sebanyak apa pun amal yang telah dikerjakannya, namun jika tidak diterima oleh Allah Ta’ala, maka hanya bagaikan debu yang berterbangan.

Jika suatu amal diterima oleh Allah Ta’ala, meskipun amal itu hanya sedikit, Allah Ta’ala akan melipatgandakan pahalanya. Sebagaimana firman Allah Ta’ala,

إِنَّ اللَّهَ لَا يَظْلِمُ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ وَإِنْ تَكُ حَسَنَةً يُضَاعِفْهَا وَيُؤْتِ مِنْ لَدُنْهُ أَجْرًا عَظِيمًا

“Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang walaupun sebesar zarrah.
Dan jika ada kebajikan sebesar zarrah, niscaya Allah akan melipatgandakannya dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar”
(QS. An-Nisa’ [4]: 40).

Allah Ta’ala lebih mengetahui keadaan niat dan keikhlasan seorang hamba dalam beramal.
Oleh karena itu, seorang hamba harus mencurahkan segala usaha untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas amalnya. Kita yakin bahwa Allah Ta’ala tidak akan menyia-nyiakan pahala dari orang yang beramal sedikit pun.
Wajib atas seorang hamba untuk memperbanyak amalnya, mengikhlaskan niatnya, mengharap pahala dari Allah Ta’ala dan tidak berputus asa dari rahmat-Nya.
Allah Ta’ala berfirman,

وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُضِيعَ إِيمَانَكُمْ إِنَّ اللَّهَ بِالنَّاسِ لَرَءُوفٌ رَحِيمٌ

“Dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia”
(QS. Al-Baqarah [2]: 143).

Berputus asa dari rahmat Allah Ta’ala hanya akan menjadi penghalang antara seorang hamba dengan Allah Ta’ala. Allah Ta’ala berfirman,

قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

“Katakanlah, ‘Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang’”
(QS. Az-Zumar [39]: 53).

Di sisi lain, seorang hamba tidak boleh bangga dan kagum dengan amalnya atau merasa telah banyak beramal. Akan tetapi, dia senantiasa berdoa kepada Allah Ta’ala untuk menerima amalnya dan mengiringi setiap amalnya dengan istighfar, memohon ampun kepada Allah Ta’ala.
Karena manusia adalah tempat salah dan lupa.
Sebanyak apa pun amalnya, akan tetapi pasti di dalamnya terdapat berbagai cacat dan kekurangan. Sehingga dia berusaha menutup kekurangan tersebut dengan istighfar. Dengan kata lain, seorang muslim hendaknya menghitung kejelekan-kejelekannya, dan tidak menghitung amal kebaikannya. Hendaknya dia menghisab dirinya, menghitung-hitung kesalahan dan dosanya, kemudian beristighfar dan bertaubat.

Allah Ta’ala berfirman,

وَهُوَ الَّذِي يَقْبَلُ التَّوْبَةَ عَنْ عِبَادِهِ وَيَعْفُو عَنِ السَّيِّئَاتِ وَيَعْلَمُ مَا تَفْعَلُونَ

“Dan dialah yang menerima taubat dari hamba-hamba-Nya, memaafkan kesalahan-kesalahan dan mengetahui apa yang kamu kerjakan”
(QS. Asy-Syuura [42]: 25).

Oleh karena itu, hendaknya seorang hamba memperbanyak istighfar di akhir setiap amal ibadah dan ketaatan.
Dia tidak menganggap dirinya telah melaksanakan amal tersebut dengan sempurna sesuai tuntutan syariat. Akan tetapi dia tidak tahu, bisa jadi dalam amal tersebut ada banyak kekurangan. Sehingga dia pun memperbanyak istighfar dan taubat, serta menganggap bahwa amalnya tersebut sangat kecil di sisi Allah Ta’ala.

***

Diselesaikan ba’da ashar, Rotterdam NL 7 Dzulqa’dah 1438/30 Juli 2017

Yang senantiasa membutuhkan rahmat dan ampunan Rabb-nya,

Penulis : Muhammad Saifudin Hakim

Artikel : Muslim.or.id

Catatan kaki :

[1]    Disarikan dari kitab Majaalisu Syahri Ramadhan Al-Mubaarak, karya Syaikh Dr. Shalih bin Fauzan bin ‘Abdullah Al-Fauzan, hal. 113-116
(cet. Daar Al-‘Ashimah, tahun 1422)

Alhamdulillah bermanfaat

Dikirim dari aplikasi android muslim.or.id http://bit.ly/MuslimOrid

Saturday, September 16, 2017

ADAB-ADAB PENCARI ILMU

ADAB-ADAB SEORANG THALIB (PENCARI ILMU) TERHADAP DIRINYA
.
🐝 Membersihkan hati dari kedengkian, dendam dan hasad serta jeleknya keyakinan atau akhlak agar dengan itu dapat menerima ilmu dan menghafalnya dengan baik
.
🐝 Memiliki niat yang baik dalam thalabul ilmi dengan bertujuan meraih keridhoan Allah Ta’ala dan mengamalkanya serta menghidupkan sunnah, menerangi hatinya dan mengisi batinnya
.
🐝 Bersegera untuk mencapai ilmu di waktu muda, jangan terpengaruh dengan tipuan orang-orang yang mengulur-ngulur (waktunya) karena setiap waktu yang telah lewat dari umur tidak ada penggantinya
.
🐝 Merasa cukup dengan makanan yang didapat dan pakaian yang dimiliki meski telah usang.
Kesabaran atas kesulitan hidup akan meraih keluasaan ilmu
.
🐝 Membagi waktu malamnya dan siangnya, serta memanfaatkan sisa umurnya, sebab umur yang tersisa itu tiada taranya. Waktu yang paling baik untuk menghafal adalah waktu sahur (menjelang subuh), dan untuk mempelajari sesuatu adalah pagi-pagi, adapun untuk menulis adalah pertengahan siang sedang untuk menela’ah dan mengulang pelajaraan adalah malam hari
.
🐝 Mengurangi waktu tidur selama tidak membahayakan badan dan pikirannya, (hendaknya) waktu tidur tidak lebih dari delapan jam sehari dan semalam
.
🐝 Diantara sebab terbesar yang dapat membantu agar (selalu) sibuk dengan ilmu dan tidak bosan ialah makan dengan kadar yang ringan dari yang halal, karena banyak makan dapat mendorong untuk banyak minum kemudian menyebabkan banyak tidur dan kebodohan
.
🐝 Menumbuhkan sikap wara’ dalam segenap urusannya dan berusaha agar makanannya, minumannya, pakaiannya dan tempatnya (senantiasa) halal
.
🐝 Seorang thalabul ilmi sepatutnya tidak bergaul kecuali dengan orang yang dapat memberinya faedah atau dapat mengambil faedah darinya
.
🐝 Menjauhi perkara yang sia-sia dan main-main serta majlis-majlis yang dipenuhi dengan tertawa dan hal yang tiada guna. Tidak mengapa untuk menghibur jiwa, hati dan pandangannya dengan bertamasya ke suatu tempat, tidak mengapa pula menyegarkan kaki dan berolah raga badan
.
📝 Disusun oleh: Al-Ustadz Abu Hamzah Yusuf Al-Atsary (Dari Kitab Min Hadyi as-Salaf  Fii Thalabil Ilmi. Hal. 47-55)
.
Sumber : Salafy Indonesia

HATI YANG SEMPIT

--Ketika hati ini sempit oleh masalah dunia. Yang tak kunjung henti dalam setiap langkah, yang membuat sesak dada ini, yang membuat diri tidak karuan dan sebagainya.
Dalam hal ini memang lah sangat mempengaruhi hidup. Baik rohani maupun jasmani... Akan tetapi tahukah kita..?
Karena apa penyebab dari itu semua...?
Terkadang kita berfikir, bahwa masalah dunia dapat di selesaikan dengan masalah dunia pula.
Anggapan ini sangatlah salah, karena pada hakikat nya jasmani kita sehat, ana tetapi rohani kita sakit.
Pada saat itu kita mencari jalan untuk keluar, atau menyerah begitu saja. Dalam hal ini adalah tergantung pada kemauan kita dan yang terpenting Do'a yang selalu menyertai karena tidak ada daya dan kekuatan kecuali semua dari Allah ta'alaa. Berharap lah kepada Nya, in sya Allah masalah mu akan selesai. Katakan pada masalah mu, "Wahai masalah besar, aku mempunyai Allah yang maha besar"

Yaitu karena Kita kurang dekat dengan Allah. Atau apabila kita sudah berusaha dekat dengan Allah, kemudian Allah memberikan ujian yang begitu hebat, ketahuilah bahwasanya  Allah sedang menguji keimanan mu, agar selalu dekat dengan Allah yang maha menyelesaikan masalah.

~Seorang imam berkata "Apabila di dalam hatiku terasa sempit oleh fana nya dunia ini, maka aku membaca beberapa lembar Al Qur'an, dan selang beberapa lama maka Allah memberikan ku Rizki, ilmu, dan pemahaman"
Yang artinya dengan Al Qur'an sebagai petunjuk dan kebutuhan kita sehari hari. Jangan terlepas dari lengah karena masalah mu. Sesungguhnya Allah sudah memberikan buku petunjuk untuk kehidupan ini.
Jadi, jangan berputus asa dari Rahmat Nya yang begitu luas tak terhingga. Apapun yang kita butuhkan Allah akan memberikan nya. Kalaupun tidak sungguh Allah lebih mengetuai setia hati manusia dan juga dalam hal kehidupan ini.
Mari kita kembali kepada Allah, dzat yang maha pengasih lagi maha penyayang kepada hamba-hamba nya.
Karena di dunia ini kita hanya sedang bercocok tanam, Nanti di Akhirat kita akan memanen nya, maka tanam lah yang baik-baik, jangan menanam yang buruk-buruk. Sungguh kita Akan mendapatkan apa yang kita tanam di dunia ini.
Wallahu 'Alam

@Muhammad_Tirmidzi_lc

Thursday, September 14, 2017

MEMASRAHKAN KEHENDAK NYA

Kau boleh saja menemukan sahabat baru dalam perjalananmu.
Yang lebih baik dan lebih setia dariku.

Kau boleh saja bercerita tentang hal indah yang ada pada sahabat barumu.
Yang membuatmu menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.

Tetapi dimasa lalu mu pernah ada sahabat-sahabat yang tulus membersamaimu.

Yang membantumu bangkit dari kegagalanmu.

Yang menyemangatimu saat kemalasan menggerogoti hari harimu.

Yang membuatmu mampu tersenyum diatas puing puing ujian.

Yang membantumu mewujudkan keinginannmu walau hanya sebatas doa.

Dan mereka yang tak pernah meninggalkanmu walau sudah tahu tentang aib aibmu.

Ketika mereka mengetahui kekuranganmu, mereka menggenggam erat tanganmu dengan harapan kau bisa berjuang melawan kegagalan untuk menjadi pribadi yang lebih baik dalam perihal agama, akhlak terhadap manusia dan juga prestasi akademikmu.

Walau pun kau temukan sahabat baru yang jauh lebih baik dari sebelumnya,
tetaplah ingat kenangan indah yang pernah kau lukis bersama sahabat lamamu,
yang mungkin saja tak pernah tercipta dari sahabat barumu.

Dalam kenangan masa lalumu, ada kebahagiaan dicampur kekonyolan tak terbilang yang pernah mereka ciptakan.
Tanpa ada kepentingan melainkan hanya mengingibkan kebersamaan.

Kebersamaan yang kau sebut persahabatan. -Mengenang masa - ( @fadhilazlfsy_ | @tintahijrah )

#ntms
#ummuhaura
#sahabat
#tintahijrah

KEISTIQAMAHAN

  --Dalam sebuah perjalanan menuntut ilmu, itu butuh perjuangan. Berjuang untuk melawan segala hal yang terdapat pada diri sendiri juga. Yaitu rasa malas yang menguasai, belum termasuk juga hawa nafsu yang tak mau kalah.
  Sebuah perjuangan yang terjal bukan,..?
Karena sejatinya seseorang yang menuntut ilmu itu, harus kuat dalam dasar iman nya. Keinginan dunia yang menggiurkan, para penuntut ilmu itu harus mengedepankan Akhirat dari pada dunia. Sebagaimana dalam catatan, Apabila engkau mencari Akhirat maka dunia akan mengikuti, dan apabila engkau mengedepankan dunia maka Akhirat tidak akan mengikuti, seperti hal nya sawah yang didalam nya di tanam padi namun rumput pun juga ikut tumbuh.
~Seorang penuntut ilmu sebaiknya selalu istiqomah dalam ilmu nya, seperti belajar, mengamalkan, dan mencatat. Karena apabila seorang penuntut ilmu tidak istiqomah, maka tidak lah akan berhasil bagaimana pun juga.
~Juga harus melatih kesabaran, baik kesabaran dalam mengamalkan, maupun belajar. Hari-hari nya di penuhi dengan keindahan ilmu. Saat bersabar dalam satu kesulitan, ketahuilah di sana tersimpan 2 kemudahan. Seperti yang tercantum pada ayat 5 dan 6 surat asy syarh.
Kedudukan ilmu akhirat ini sangatlah tinggi, di bandingkan dengan ilmu dunia. Jikalau ilmu akhirat di pakai untuk kehidupan kita sehari hari, sampai seumur hidup.
Akan tetapi ilmu dunia hanya sementara saja, mungkin seperti orang kantoran yang hanya sewaan pekerja untuk beberapa tahun.
Alangkah baik nya, agar kita tidak merugi dunia maupun akhirat, kita bisa mencari kedua dua nya. Agar antara kehidupan dunia dan akhir bisa seimbang.
Tapi ketahuilah kawan, bahwa ilmu akhirat itu harus selalu istiqomah di lakukan, jangan hanya pada satu keadaan saja. Karna sejatinya ilmu akhirat akan menghasilkan pahala terus menerus apabila di lakukan.
Wallahu'Alam

@Muhammad_Tirmidzi_lc

Tuesday, September 12, 2017

BETAPA MULIANYA IBU

     --Sosok malaikat yang berhati lembut yang memberikan kasih sayang nya penuh untuk kita. Yang jasa nya tak kan terbalas, meski banyak usaha yang telah kita lakukan untuk membalas nya. Akan tetapi semua itu tidak ada nilai nya dengan apa yang sudah di lakukan nya terhadap kita semasa kecil.
IBU, beliau lah malaikat itu. Yang tiada hari tanpa bosan selalu  memberikan yang terbaik untuk kita. Bila kita menangis dengan tangan nya yang mengusap lembut air mata yang berjatuhan di pipi kita.
Pada hakikatnya seorang ibu adalah sosok manusia yang mulia. Di mana pada saat memberikan kasih sayang nya kepada kita.
Beliau rela tidak mewujudkan keinginan demi keinginan kita kelak.
Dan sosok ini lah yang di mana Nabi muhammad saw menyebut kan, bahwa kita harus menghormati ayah dan ibu.
Akan tetapi di satu sisi, Ibu sangat paling harus di hormati.
Dalam hadits telah di sebutkan bahwa Rasulullah saw bersabda :
Yang artinya..

Dari abu Hurairah ra, ia berkata:. " Telah datang seorang laki-laki kepada rasulullah saw lalu ia berkata : " Wahai rasulullah, siapakah yang lebih utama untuk aku berbuat baik kepada Nya?" Rasulullah menjawab "Ibumu"  Dia berkata lagi "kemudian siapa lagi?" Beliau menjawab "Ibumu"  Dia bertanya lagi "kemudian siapa lagi?" Beliau menjawab "ibumu"  Dia bertanya lagi "kemudian siapa lagi?", Beliau menjawab "Ayahmu"
(Mutafaq 'Alaih)

    Hadits di atas menjelaskan bahwa yang paling harus kita hormati adalah ibu. Baru kemudian Ayahmu.
Di sini kita bisa belajar agar selalu taat kepada orang tua, selagi mereka menyerukan apa yang di boleh kan oleh Allah.
Jadi terus lah untuk berbakti kepada mereka. Karena sejatinya seseorang yang sukses di dunia dan di akhirat adalah mereka yang mencintai kedua orang tua nya.

Baarakallahufiikum

@Muhammad_Tirmidzi_lc

Monday, September 11, 2017

NASHIAT UNTUK DIRI

*Aku melihat hidup orang lain begitu nikmat,*
*Rupanya dia menutup kekurangannya tanpa perlu berkeluh kesah*.

*Aku melihat hidup teman-temanku tidak ada duka dan kepedihan*,
*Rupanya dia pandai menutup dukanya dengan bersyukur dan redha.*

*Aku melihat hidup saudaraku tenang tanpa ujian,*
*Rupanya dia begitu menikmati badai hujan dalam kehidupannya*.

*Aku melihat hidup sahabatku begitu sempurna,*
*Rupanya dia berbahagia dengan apa yang dia ada.*

*Aku melihat hidup jiran tetanggaku sangat beruntung*
*Ternyata dia selalu tunduk pada Allah untuk bergantung*

*Setiap hari aku belajar memahami dan mengamati setiap hidup orang yang aku temui..*
*Ternyata aku yang kurang mensyukuri nikmat Allah..*

*Bahawa di satu sudut dunia lain masih ada yang belum beruntung memiliki apa yang aku ada saat ini*

*Dan satu hal yang aku ketahui, bahawa Allah tidak pernah mengurangkan ketetapanNya*.

*Hanya akulah yang masih saja mengkufuri nikmat suratan takdir Ilahi.*

*Maka aku merasa tidak perlu iri hati dengan rezeki orang lain.*
*Mungkin aku tak tahu dimana rezekiku. Tapi rezekiku tahu dimana diriku berada.*

*Dari lautan biru, bumi dan gunung, Allah telah memerintahkannya menuju kepadaku.*

*Allah menjamin rezekiku, sejak 9 bulan 10 hari aku dalam kandungan ibuku.*

*Amatlah keliru bila bertawakkal rezeki dimaknai dari hasil bekerja.*
*Kerana bekerja adalah ibadah, sedang rezeki itu urusanNya..*

*Melalaikan kebenaran dan gelisah dengan apa yang dijamin-Nya, adalah kekeliruan berganda..*

*Manusia membanting tulang, demi angka simpanan gaji, yang mungkin esok akan ditinggal mati.*

*Mereka lupa bahawa hakikat rezeki bukan apa yang tertulis dalam angka, tapi apa yang telah dinikmatinya.*

*Rezeki tidak selalu terletak pada pekerjaan kita, Allah menaruh sekehendak-Nya.*

*Siti Hajar berulang alik dari Safa ke Marwah, tapi air Zam-zam muncul dari kaki anaknya, Ismail.*

*Ikhtiar itu perbuatan*.
*Rezeki itu kejutan*.

*Dan yang tidak boleh dilupakan, setiap hakikat rezeki akan ditanya kelak,*
*"Dari mana dan digunakan untuk apa"*

*Kerana rezeki hanyalah "hak pakai", bukan "hak milik"...*
*Halalnya dihisab dan haramnya diazab*

*Maka, aku tidak boleh merasa irihati pada rezeki orang lain*
*Jujur bila berkata*
*Hayati bila membaca*
*Ikhlas bila menerima..*

@Muhammad_Tirmidzi_lc

ADA APA DENGAN HATI MU..?

---Ketika hati ini merasakan sakit, yaitu kita tidak tahu, apakah penyebab dari hati yang sakit ini. Mungkin biasanya dari kita hanya mengetahui bahwa sakit yang di derita hati itu adalah dari kesalahan yang timbul dari diri sendiri. Bahkan kita sangat lah percaya dengan diri sendiri yang bisa mengatasi nya.
Akan tetapi, ketahuilah sahabat..
Hati kita sungguh berada pada genggaman Nya. Di mana hati itu adalah komandan utama bagi diri kita masing". Tanpa ada kata ragu yang membuat diri semakin lupa akan pencipta nya.
     Hati sangat lah lembut, bagaikan seperti kertas putih yang bersih tak ternodai. Akan tetapi seiring nya berjalan waktu, hati ini mulai lah kotor oleh dosa yang kita perbuat, di kala kita khilaf akan adanya keimanan kepada Allah.
   Dengan istighfar, yang di lakukan terus menerus. In sya Allah, dosa itu akan gugur. Dan juga seiring Amal baik yang kita lakukan. Teruslah upgrade Amal kita, agar Allah senantiasa mengampuni kita dan menunjukkan jalan yang baik yaitu berupa hidayah yang selalu menuntun di kala perbuatan dosa itu menghampiri dalam pikiran.
Berikut adalah hati yang ada di dalam nya penyakit, dan karena Apa sebab nya, sebetulnya ada banyak sekali penyakit hati itu, tapi hanya ini yang baru bisa penulis berikan, dengan harapan agar kita dapat menjauhi Nya, dan semoga kita dapat di tunjukkan oleh hidayah yang yang Allah berikan...

12 Tipe Hati yang Sakit menurut Al Qur'an – Apa saja hati yang sakit menurut Al-Qur’an?

1. Hati yang Berpenyakit

Yaitu hati yang tertimpa penyakit seperti keraguan, kemunafikan dan suka memuaskan syahwat dengan cara yang haram.

فَيَطْمَعَ الَّذِي فِي قَلْبِهِ مَرَضٌ

“Sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya.” (QS.al-Ahzab:32)

2. Hati yang buta

Yaitu hati yang tidak dapat melihat dan menemukan kebenaran.

فَإِنَّهَا لَا تَعْمَى الْأَبْصَارُ وَلَٰكِنْ تَعْمَى الْقُلُوبُ الَّتِي فِي الصُّدُورِ

“Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada.” (QS.al-Hajj:46)

3. Hati yang alpa

Yaitu hati yang lalai dari Al-Qur’an. Karena terlalu disibukkan dengan hal-hal duniawi dan syahwat yang menyesatkan.

لَاهِيَةً قُلُوبُهُم

“Hati mereka dalam keadaan lalai.” (QS.al-Anbiya’:3)

4. Hati yang berdosa

Yaitu hati yang menutupi kesaksian atas  sebuah kebenaran.

وَلَا تَكْتُمُوا الشَّهَادَةَ  وَمَنْ يَكْتُمْهَا فَإِنَّهُ آثِمٌ قَلْبُه

“Dan janganlah kamu (para saksi) menyembunyikan kesaksian. Dan barangsiapa yang menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya.” (QS.al-Baqarah:283)

5. Hati yang sombong

Yaitu hati yang congkak dan enggan mengakui Ke-Esaan Allah. Ia semena-mena melakukan kedzaliman dan permusuhan.

كَذَٰلِكَ يَطْبَعُ اللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ قَلْبِ مُتَكَبِّرٍ جَبَّارٍ

“Demikianlah Allah mengunci mati hati orang yang sombong dan sewenang-wenang.” (QS.Ghafir:35)

6. Hati yang kasar

Yaitu hati yang tidak memiliki kasih sayang dan belas kasihan.

وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِك

“Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.” (QS.Ali Imran:159)

7. Hati yang terkunci

Yaitu hati yang tidak mau mendengarkan hidayah dan enggan merenungkannya.

وَخَتَمَ عَلَى سَمْعِهِ وَقَلْبِه

“Dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya.” (QS.al-Jatsiyah:23)

8. Hati yang keras

Yaitu hati yang tidak dapat diluluhkan oleh keimanan. Tak dapat terpengaruh oleh nasehat dan peringatan. Dan ia berpaling dari mengingat Allah.

وَجَعَلْنَا قُلُوبَهُمْ قَاسِيَةً

“Dan Kami jadikan hati mereka keras membatu.” (QS.al-Ma’idah:13)

9. Hati yang lalai

Yaitu hati yang menolak untuk mengingat Allah dan mendahulukan hawa nafsu dibanding ketaatan kepada-Nya.

وَلَا تُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنَا قَلْبَهُ عَن ذِكْرِنَا

“Dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami.” (QS.al-Kahfi:38)

10. Hati yang tertutup

Yaitu hati yang tertutup rapat sehingga tidak dapat ditembus oleh ayat-ayat Allah dan sabda-sabda Nabi.

وَقَالُوا قُلُوبُنَا غُلْفٌ

Dan mereka berkata: “Hati kami tertutup”. (QS.al-Baqarah:88)

11. Hati yang jauh (dari kebenaran)

Yaitu hati yang melenceng jauh dari cahaya kebenaran.

فأَمَّا الَّذِينَ في قُلُوبِهِمْ زَيْغٌ

“Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan.” (QS.Ali Imran:7)

12. Hati yang ragu

Yaitu hati yang selalu diombang-ambingkan oleh keraguan.

انَّمَا يَسْتَأْذِنُكَ الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَارْتَابَتْ قُلُوبُهُمْ فَهُمْ فِي رَيْبِهِمْ يَتَرَدَّدُون

Sesungguhnya yang akan meminta izin kepadamu, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian, dan hati mereka ragu-ragu, karena itu mereka selalu bimbang dalam keraguannya. (QS.at-Taubah:45)

Inilah 12 tipe hati yang sakit menurut Al-Qur’an. Semoga hati kita terhindar dari 12 tipe ini. Karena itu perbanyaklah berdoa,

يَامُقَلِّبَ الْقُلُوْبُ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِيْنِكَ

Duhai yang membolak-balikkan hati.. Tetapkan hati kami diatas agama-Mu…

------Aamiin allahumma Aamiin------
@Muhammad_Tirmidzi_lc

Sunday, September 10, 2017

AGAR HIJRAH KU TAK SIA-SIA

    --Hijrah adalah jalan ku, yang ku lalui saat ini. Betapa berat ujian di dalam nya, karena berusaha untuk meninggal kan apa apa yang dahulu kita sukai. Dalam perjalanan tak sadar kita bisa mengulangi hal buruk tersebut, tangis rasa sesal karena pernah berjanji kepada diri sendiri dan Allah pun menjadi saksi agar tidak melakukan nya lagi.
    Ya... hati ini sangat liat berasa bersalah. Hanya Istighfar yang ter ulang" untuk kesekian kali nya, tangis pun menjadi pelengkap rasa penyesalan. Hanya butuh sebuah kekuatan untuk membentengi diri dari hal semacam itu, maka tak salah bila kita meminta dan memohon kepada Nya agar melindungi diri kita dari apa" yang di benci Nya.
     Salah satu inti nya adalah karena kadar iman yang berada di dalam dada kita itu lemah. Benarkah..?
Karena ibnul Qayyim al jauziyah pernah berkata: penyebab rusak nya amal seorang adalah..
"--Setiap amalan pasti mempunyai awal dan akhir, suatu amalan tidak akan menjadi kekuatan tanpa di dasari dengan keimanan, maka keimanan adalah pembangkit nya--"
      Jika iman adalah pembangkit bagi setiap amal baik yang kita lakukan. Maka awal yang harus kita minta kepada Allah adalah supaya Allah memenuhi hati ini dengan keimanan kepada Nya, dan juga memohon Agar memenuhi hati dengan kecintaan Kepada Nya, rasul nya Dan juga kitab Nya.

"--Ya Allah, ya Rabbi, aku memohon kepada mu dalam dosa yang ku perbuat ini. Yaitu karena di sebab kan keimanan yang lemah, dalam mengingat Mu ya Rabbi, maka dari itu penuhi lah hati ini dengan keimanan kepada Mu, dan juga kecintaan kepada Mu, rasul Mu, dan kitab Mu ya Rabbi--"

    Hijrah adalah sebuah pilihan pertahankan dan tinggal kan. Jika di pertahankan adalah Amal yang sering kita lakukan kecil maupun besar, setidaknya harus kita pertahankan kan, karena itu dapat membantu dalam proses nya nanti.
Dan yang satu lagi tinggalkan, tinggalkan kebiasaan yang buruk kemudian ganti dengan kebiasaan yang baik. Apabila belum terbiasa maka biasakanlah...
Sejati nya sikap kita yang belum terbiasa dengan Amal baru yang kita lakukan bisa jadi sangat lah berat. Ya, sangatlah berat.. dari sini kita bisa mengaitkan nya dengan BAB AQidah, bahwa apabila kita percaya kepada Allah untuk bisa mengubah diri Ini yang penuh dengan kesalahan yaitu dengan tujuan menuju kebaikan.
Akan kah kita masih ragu dalam persoalan ini. Jika Allah sudah menghendaki maka tak ada yang bisa menghalangi, hanya dari dalam diri kita saja terdapat sikap minder atau pesimis dalam melakukan nya. Termasuk juga pada diri penulis sendiri. Jadi, dalam rangkaian kata ini, kita bisa berubah bersama untuk menjemput ke ridha an Nya.
    Jangan lah ragu apabila itu sebuah kebaikan, maka ambil lah, karena diri ini tak tahu, kebaikan mana yang bisa memasukan kita ke dalam syurga Nya yang indah. Dari sini juga kita bisa melatih kesabaran kita kepada Allah. Maka tunjukkan kepada Allah, Apakah kita pantas untuk mendapatkan syurga Nya.
   Terkadang kesabaran pun akan terasa berat apabila tidak kita niat kan karena Allah. Kunci nya adalah Yakin, dan berusaha yakin kepada Allah. Tanamkan lah sedalam dalam nya sifat yakin ini di dalam diri. Yaitu dengan selalu mengingat Nya.
Bagaimana cara mengingat nya, yaitu dengan berdzikir. Tak ada salah nya, apabila di setiap perjalanan kita menyempatkan lidah untuk menyebut nama Nya, seperti Subhanallah wal hamdulillah, walaa ilaahaillallah. ... seberapa banyak, jawaban di sini adalah sebanyak banyak nya.
In sya Allah, dengan itu kita bisa selalu mengingat Allah, bukan hanya ketika di jalan kita menyebut nama Nya, kalau bisa pun setiap saat. Karena kita tidak tahu kapan malaikat akan menjemput kita, bisa jadi dengan hal tersebut yaitu berdzikir kemudian malaikat menjemput nya, yang sedang menyebut Nama Nya yang indah meninggalkan dunia ini dengan indah. Subhanallah..
Maka dari itu jangan meremehkan hal kecil,  ada sebuah hadits yang menjelaskan bahwa dzikir itu adalah kalimat yang ringan, namun berat timbangan nya di akhirat kelak.
Yang Artinya..:

*--Dari abu Hurairah ra bahwa rasulullah saw bersabda : " Dua kalimat yang ringan di ucapkan di lidah, berat dalam timbangan, dan di cintai oleh Ar Rahman, yaitu - Subhanallahu wabihamdihi - Subhanallahil adzhim -"*
(Mutafaqun 'Alaih)

Sahabat yang di cintai karena Allah. Di sini kita dapat menyimpulkan bahwa dzikir bisa memberatkan timbangan kebaikan kita di akhirat kelak, dan juga kita bisa mendapatkan Cinta Nya Ar Rahman, yaitu Allah ta'alaa.
Tidak kita mengerti wahai sahabat ku...
"JANGANLAH BERHENTI UNTUK SELALU BERDZIKIR KEPADA ALLAH"

Ini juga teguran bagi diri penulis, bahwa hal yang kecil/ringan ini bisa memberatkan timbangan plus mendapatkan Cinta Nya.
Jadi, tunggu apalagi MARI kita berHijrah...

Baarakallahufiikum.

@Muhammad_Tirmidzi_lc

Saturday, September 9, 2017

Hilangkan Sifat sombong karena Allah

     ---Ada rasa penat dalam menghafal, yaitu ketika kita sudah berusaha namun hafalan tak kunjung dapat. Terasa dalam benak untuk menyerah, di sisi lain kalaupun kita sudah mendapatkan nya kemudian menyetor kan ke ustadz, diri ini merasa sudah puas, dan berbangga diri. Pada hakikat nya di situ terdapat pelajaran yang berharga, apakah itu..?
     Bersyukur, ya.. Hanya itu yang harus kita lakukan. Makna bersyukur ini pastilah sangat luas. Hanya saja kita bisa sangat mudah untuk melupakan nya, dalam kehidupan sehari hari pun harus lah di biasakan timbulnya rasa syukur terhadap apa yang kita dapat kan.
     Rasa bangga pada diri sendiri/sombong yang telah menghilangkan nya dari dalam diri kita sifat syukur. Terlebih lagi yang harus kita syukuri adalah bahwa yang kita dapatkan itu adalah dari Allah semata. Allah memberikan nya kepada kita agar kita selalu bersyukur dan juga Allah telah melihat seberapa usaha kah kita dalam mendapat kan nya..?
Yang paling terpenting lagi adalah Niat, Niatkan mencari ilmu itu karena Allah. Kenapa...?
    Karena sejatinya Allah memudahkan suatu perkara, yang di mana pelaku nya itu mengharapkan Ridha nya Allah. Dalam susah maupun mudah, semuanya atas kehendak Allah. Dan tak ada yang tak mungkin jika Allah sudah berkehendak.
   Jadi, bukan hanya hafalan saja, dalam inti nya adalah semua kebaikan yang ingin kita kerjakan. Maka Niat kan karena Allah. Agar menjadi berkah dan in sya Allah akan di mudahkan oleh Nya.
Baarakallahufiikum

@Muhammad_Tirmidzi_lc

Friday, September 8, 2017

GUMAM CINTAKU

Di dalam diri ini ada rasa yang sama, ketika cinta itu mengetuk hati. Untuk yang sekian kali nya, agar cinta itu tak ternodai. Diri ini memilih jalan yang berbeda, yaitu bertujuan untuk menjaga rasa cinta itu utuh. Jika yang lalu adalah sebuah pelajaran, maka hari ini adalah sebuah harapan untuk selalu menjaga Satu cinta Yang sama, Biarlah Allah yang mengatur semua nya dalam perjalanan kehidupan yang hanya sebentar.
Dalam catatan cinta yang pendek untuk perjalanan cinta yang panjang.

MENERIMA KETETAPAN NYA

     --Menerima sesuatu yang sudah di tentukan Oleh Allah, sangat lah berat. Akan tetapi jika kita ikhlas dalam menjalani nya, maka Allah akan menghadirkan yang terbaik.
   Tanda nya Allah sayang kepada kita adalah memberikan ujian, seberapa besar keyakinan kita terhadap Allah dengan suatu ujian yang di berikan nya.
   Berbeda dengan manusia, jika sayang, maka manusia itu memberikan kasih sayang nya. Meskipun kasih sayang nya membuat kita luka. Tetapi Allah tidak akan membuat hamba nya terluka, bagi siapa yang berprasangka baik kepada Nya. Apabila kita berprasangka baik, maka Allah pun akan berprasangka baik kepada kita. Dan sebaliknya nya jika kita berprasangka buruk, maka Allah pun demikian.
     Dan Allah lah yang maha menghendaki sebuah pelajaran yang telah kita lewati dalam ujian tersebut, berbahagialah orang yang yang terus dalam ketaatan kepada Nya. Selagi Allah memberikan kasih sayang nya dengan berbagai ujian.
     Allah melatih kita agar bersabar, dan terus mengingat Allah. Dalam keadaan Apapun. Karena Allah sangatlah sayang pada hamba nya.
Tinggal bagaimana kita, ingin menuruti Nya, ataukah mengingkari Nya.
Semoga kita selalu istiqomah dalam melakukan kebaikan, selebihnya lagi jika ujian itu semakin berat. Itu tanda nya Allah semakin sayang kepada kita.
Sungguh Allah tidak memberikan ujian selain pada kesanggupan nya.
Baarakallahufiikum

@Muhammad_Tirmidzi_lc

Thursday, September 7, 2017

MENGHARAPKAN KEBAIKAN

      --_Jika Allah menghendaki kebaikan untuk mu, kenapa engkau menganggap nya beban..?._--

-Sebuah kata-kata yang membuat kita untuk berfikir yang kedua kali. Dalam mengerjakan sesuatu, yaitu yang di dalam nya ada sebuah kebaikan. Entah datang nya kebaikan itu di awal ataupun di akhir, hanya Allah lah yang mengetahuinya.
   Kita sebagai hamba nya, pasti mengharapkan kebaikan. Tapi ketahuilah, kebaikan itu tidak di dapatkan dengan tidak ada nya kesusahan yang di lewati. Kebaikan bisa kita dapat kan setelah kita melalui ujian, berat ataupun ringan ujian tersebut pasti ada kebaikan di dalam nya, hanya saja kita tidak menyadari nya.
   Salah satu kunci agar mendapatkan kebaikan adalah Yakin. Yakin bahwa Allah akan memberikan kebaikan, tancapkan dalam hati yang paling dalam, bahwa setelah datang nya ujian/kesulitan pasti ada kemudahan/kebaikan. Seperti yang terdapat pada surah di dalam Al Qur'an asy- syarh ayat 5-6 yang artinya:

(5).Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. (6).Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.

Maka nikmatilah kesulitan itu, dengan terus iktiar dan berdoa kepada Allah. Dan yakin lah bahwa Allah akan memberikan yang terbaik dari nya.
Kita yang telah lelah akan berganti dengan senyuman yang indah. Dan rasa nikmat pun datang. Maasya Allah....

@Muhammad_Tirmidzi_lc

Tuesday, September 5, 2017

TRAGEDI

    --Pada tanggal 6 september 2017, tepat nya di bandung, Gedung sate. Para santri dan organisasi islam lain nya, melakukan Aksi Membela saudara kita yang berada di rohingya. Tragedi yang sangat lah kejam oleh Agama budha.
   Sungguh umat muslim itu seperti satu tubuh, apabila yang lain nya sakit, maka semua akan merasakan sakit yang sama pula.
       Dengan kejam nya membantai, wanita, bayi-bayi dan orang yang tak bersalah lain nya.
   Beginilah demokrasi, yang indah pada tutur kata nya, namun kejam saat berkuasa.
Tangis rakyat terhadap pedih nya demokrasi, hanya di dihiraukan oleh sang penguasa. Di manakah letak keadilan yang sebenarnya, maka dari itu, kembalikan lah kepada Allah.
  Semoga Saudara" kita sesama muslim di beri kan ketabahan atas ujian yang di berikan oleh Allah, bahwasanya setelah datang nya kesusahan pasti ada kemudahan atau keindahan yang di dapat.

@Muhammad_Tirmidzi_lc

NASIHAT CINTA

     --,Kata Cinta hanyalah untaian kata kata yang tak bermakna, sebelum seseorang itu datang dalam kepastian yang nyata.
    Mencintai seseorang itu adalah wajar, tapi rasa cinta ini belum lah berarti, sebelum kita datang untuk mengetuk pintu rumah nya. Banyak remaja pun sebaliknya nya termasuk diri penulis yang masih dalam ke adaan khilaf. Bahwa sejati nya apa yang kita anggap baik tentu belum lah baik untuk kita, dan yang buruk pun belum lah tentu buruk untuk kita, begitulah yang terdapat pada surah al baqarah ayat 216

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” (Al-Baqarah: 216)

Dalam ayat ini ada beberapa hikmah dan rahasia serta maslahat untuk seorang hamba. Karena sesungguhnya jika seorang hamba tahu bahwa sesuatu yang dibenci itu terkadang membawa sesuatu yang disukai, sebagaimana yang disukai terkadang membawa sesuatu yang dibenci, iapun tidak akan merasa aman untuk tertimpa sesuatu yang mencelakakan menyertai sesuatu yang menyenangkan. Dan iapun tidak akan putus asa untuk mendapatkan sesuatu yang menyenangkan menyertai sesuatu yang mencelakakan. Ia tidak tahu akibat suatu perkara, karena sesungguhnya Allah k mengetahui sesuatu yang tidak diketahui oleh hamba.
    Jadi, pasrah kan lah semua kepada Allah yang maha Adil, terus lah memperbaikinya diri sebelum datang suatu masa yang kita tak dapat mengulang nya kembali.
Apalagi masalah cinta, percayalah Selagi diri ini terus berusaha menjadi baik, Allah akan hadir kan kepada mu sesuatu yang baik pula.
Tidak dengan hitungan manusia, yang selalu meleset.
     Buang lah galau mu yang tak menentu karena cinta, cinta yang belum pada saat nya. Yang hanya membuat diri ini malas akan kebaikan, yang Allah telah tetapkan pahalanya.

"Jauhilah apa yang Allah benci, maka Allah pun akan menjauhkan apa yang kita benci"
Di kutip dari perkataan ustadz hannan at takki, ya, seharusnya begitu. Hanya Allah yang memberikan yang terbaik untuk kita, maka dari itu tingkat kan ikhtiar dalam melakukan kebaikan.
Wallahualam

@Muhammad_Tirmidzi_lc

Monday, September 4, 2017

MELATIH DIRI AGAR YAKIN KEPADA ALLAH

--,Didalam ketetapan nya, kita tidak tahu menahu bagaimana di kemudian hari nanti, hanya Allah lah yang tahu. Hati" manusia banyak tersimpan keraguan terhadap diri nya , kecuali pada hati yang teguh, yakin kepada Nya, bahwa tidak lah ada yang tidak mungkin. Selagi kita berusaha dan berdoa, meminta kepada Nya.
     Keyakinan terhadap sang pencipta, membuat seseorang itu menjadi percaya diri. Seperti hal nya tidak ada kata keraguan dalam dada, yang pada fikiran manusia tidak lah mungkin bisa di lakukan.
    Yaa... tentu saja tidak bisa di fikirkan oleh akal manusia, atau dalam bahasa lain di bayangkan. Tapi dengan kehendak Allah, semua pasti bisa, tak ada yang tidak bisa.
     Yang membuat nya tidak bisa adalah rasa keraguan yang tersimpan dalam dada. Dan selebih lagi, dia tak ingin bergerak, dan hanya diam di tempat.
     Bisa di bilang ini dalam bab Aqidah. Seberapa yakin kah kita terhadap Allah yang bisa melakukan yang tak masuk akal dalam fikiran manusia..?

@Muhammad_Tirmidzi_lc

Sunday, September 3, 2017

BELAJAR DARI ORANG LAIN

   --Kata-kata dari judul di atas memang sangat lah umum, tapi banyak juga orang tak bisa memahami nya.  Seperti hal nya kita sedang ber guru kepada seseorang, itulah hakikat nya, di sini, ber guru juga bukan hanya ilmu ilmu pelajaran yang bersifat untuk diri sendiri dan orang lain secara umum nya. Tapi banyak juga yang tidak bisa menyampaikan nya secara detail.
   -- Ber guru pengalaman kepada orang yang sudah tua maupun yang masih muda. Ya, memang agak terdengar risih di hati, jikalau kita ber guru kepada Anak muda atau anak kecil. Tapi ketahuilah kawan, bahwa yang kita Alami dalam kehidupan ini, belum lah bisa kita simpulkan, kecuali setelah kita melihat sisi kehidupan orang lain, bahasa nya adalah seperti membandingkan, tapi bukan maksud untuk meremehkan atau kita bisa berbangga diri jikalau ada suatu pengalaman yang membuat diri ini menjadi bangga pada diri sendiri.
    Yaitu bagaimana kita bisa mengambil dari suatu hikmah di dalam nya.
Hikmah yang sangat mendalam dari sebuah kisah perjalanan hidup seseorang, bisa juga orang yang kita ceritakan pengalaman kita, hati mereka tergugah karena apa yang kita Alami. Tak se beruntung apa yang kita Alami, yang bisa menimbulkan rasa syukur, yang terbesit dalam hati yang dalam.

@Muhammad_Tirmidzi_lc

Saturday, September 2, 2017

JALAN YANG TERBAIK

   -Melepaskan untuk bersatu. Di saat fikiran ini deng keras nya untuk memikirkan hal yang akan terjadi untuk ke depan nya, rasa-rasa tujuan adalah hal pertama untuk seorang pemuda. Tapi terkadang suka melihat ke belakang sebagai pendorong nya. Seperti hal nya pegas dari sebuah pistol, melesat kencang setelah di tarik pelatuk nya ke belakang. Tapi hidup ini tak semudah apa yang di perumpamakan, hidup ini butuh perjuangan yang lebih, Begitu juga Karena Allah, melihat dari usahanya  bukan hasil nya. Tapi usaha juga menentukan hasil, hasil itulah yang bisa mengingatkan kita. Seberapa keras kah kita dalam usaha untuk mendapatkan nya.

-- Jika kita memikirkan cinta, boleh saja, itu kan fitrah nya manusia. Yang harus kita perhatikan adalah, bagaimana kita menyikapi nya. Semua nya kembali kepada diri kita sendiri. Masalah di tunggu atau menunggu, itu bukan lah jawaban dari Cinta tersebut. Jawaban yang benar adalah apabila cinta  itu semakin mendekat kan nya kepada Allah, maka pertahankan lah, dan jika cinta itu menjauhkan diri kita dari Allah, maka tinggalkan lah.
-,Seleksi dalam memilih seseorang untuk melengkapi kehidupan kita, dan tidak melihat pada cover depan nya saja. Jika cinta maka Nikah lah, dan apabila belum mampu, maka kita bisa menahan nya, tanpa menimbulkan kemaksiatan yang tak di ridhai oleh Allah. Atau bisa juga untuk berpuasa demi menahan rasa cinta yang mendalam. Memohon lah kepada Allah, untuk meneguhkan nya dalam lingkaran iman yang kokoh.

@Muhammad_Tirmidzi_lc

Friday, September 1, 2017

HARI YANG SPESIAL UNTUK MUHASABAH KU

        --Hari ini adalah hari di mana ummat muslim makan besar. begitulah kata ustadz ku dulu ketika aku masih duduk di ponpes Markaz al hadits. yaitu fase di mana diri ini ingin lebih tahu soal banyak hal, bahkan sampai sekarang pun aku masih terus mencari dan mencari. dalam keterpurukan diri ini belajar, belajar untuk bersabar, belajar untuk bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
    Berbeda sekali dengan pondok ku dahulu, di sini (Rumah Qur'an indonesia). ya ... itu lah pengalaman ku, karena aku menganggap bahwa pengalaman adalah guru terbaik ku sepanjang masa. perkataan itu terus mengiang pada pikiran ku, saat abi ku menjelaskan bahwa pengalaman itu sangat lah mahal harga nya, yang tidak bisa sembarangan di miliki oleh seseorang. yaitu dia lah yang berani untuk berubah, yang berani memulai tanpa ada kata takut ataupun ragu.
    Ketika teman-teman ku pergi untuk liburan dengan keluarga nya, sementara aku diam di pondok, ada perasaan yang sangat lah aneh. teraa sepi hari-hari ini. saat kita berjuang bersama, ku percaya, semua ini ada lah hikmah nya. kita bisa mengambil ibrah yang berharga di dalam nya . untuk menjadi kan sebuah pengingat untuk hari kedepan nya nanti.
    Hari yang spesial ini sangat lah istimewa, apalagi dengan ada nya kalian kawan, pasti rasa nya lebih istimewa lagi. karena moment kebersamaan ada, ketika kita bersatu bersama, berbincang, untuk melepaskan penat yang berada dalam pikiran maupun di dalam hati. sebelum perjuangan itu mulai kembali. ya ini adalah pengalaman baru ku. mungkin tak seistimewa dengan apa yang kawan-kawan alami.
    Belum hal nya ketika rasa cinta datang dengan sendiri nya ke dalam diri, seperti nya ini adalah rasa yang wajar bagi manusia yang normal. ya sangat lah wajar, akan tetapi, bagaimana kita menyikapi nya. aku harus memendam nya. untuk beberapa waktu, ataupun lama nya. karena ku tahu diri masih lah dalam proses yang panjang. menuntut ilmu. aku tidak mau kesalahan datang kepadaku dan menghambat masa nya dalam menuntut ilmu. ku hanya bisa berdo'a, agar allah memberikan diri ini seseorang yang tepat. di waktu yang tepat dan di saat yang tepat. seperti hal nya kita sedang bercocok tanam, semuanya ada tahapan nya. sama seperti kehidupan kita ini.

     __In sya Allah, semuanya akan baik-baik saja, karena kita bisa bersandar kepada Allah. yang menciptakan langit dan bumi. karena DIA lah yang sudah mengatur semuanya, apalah daya kita di hadapan nya kelak. berhusnudzon lah kepada Allah yang bai-baik, niscaya Allah pun akan berhusnudzon kepadamu dengan yang baik-baik pula.
       jadi, tak perlu ada yang di khawatir kan, minta lah kepada Allah terus, dan satu lagi jangan lah berputus Asa....

@Muhammad_tirmidzi_lc

Penerapan Tauhid Dalam Kehidupan.

   Tulisan Harian Santri - Pengertian Tauhid Tauhid (Arab : توحيد ) dilihat dari segi Etimologis yaitu berarti ”Keesaan Allah”, mentauhi...