Wednesday, October 31, 2018

Perusak Hafalan Al - Qur'an

          Tulisan Harian Santri - Bagian ini akan mengurai perlbagai hal yang dapat merusak hafalan, bahkan mampu menghilangkannya. Para penghafal mesti mendalami bahasan ini agar selalu waspada dan mampu menghindarinya. Berikut di antara hal yang di maksud :



1. Perbuatan Maksiat

          Ini adalah hal yang paling tercela bila di kerjakan oleh penghafal Al-Qur'an selain berpotensi merusak dan menghilangkan hafalan, perilaku ini juga di sebut sebagai orang dzalim yang amat merugi. Firman Allah Ta'alaa dalam Al-Qur'an :

وَلَا يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إِلَّا خَسَارًا

Artinya :" ... Tidaklah Al-Qur'an menambah kepada orang-orang zhalim sealin aneka kerugian. "  (QS. Al-Isra' : 82 )


Karena itu, hendaknya ahli Qur'an menjaga seluruh tubuhnya dari perbuatan maksiat, dari kepala hingga ujung kaki. Jadikanlah setiap ayat Al-Qur'an sebagai pedoman beraktifitas. Kita yang telah hafal ayat tentang mata misalnya, maka jadikanlah ia pedoman dalam memandang. Demikian ayat tentang telinga, lisan hingga ujung kaki.

Termasuk perbuatan maksiat yang tercela ialah meminta tarif dalam mengajar atau mendakwahkan isi Al-Qur'an. Hal ini bahkan tegas dilarang oleh Al-Qur'an, sebagi berikut :


وَلَا تَمْنُنْ تَسْتَكْثِرُ

" dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak. "
( QS. Al-Mudatsir : 6 )

Penjagaan terhadap maksiat juga mendapat perhatian serius dari Imam An-Nawawi rahimahullah. Beliau menulis di dalam At-Tibyan sebagi berikut :

" Dan hendaklah penghafal Al-Qur'an menyucikan hati dari segala noda agar Al-Qur'an dapat mudah di terima, di jaga, serta di ambil manfaatnya. "



2. Kurang Muraja'ah

          Hal selanjutnya yang dapat merusak atau bahkan menghilangkan hafalan ialah kurangnya muraja'ah, waktu khusus untuk mengulang hafalan. Ini dapat terjadi pada penghafal kala sibuk beraktifitas hingga tidak disiplin dalam mengulang hafalan. Ironisnya, adapula penghafal yang kehilangan hafalannya karena terlampau sibuk mengajar.



3. Ujub Dan Riya'

          Dua penyakit ini mendapat perhatian serius dari para ulama, khususnya para ahli Qur'an. Sifat Ujub dab Riya' adalah senyawa bathil yang mampu menghanyutkan ayat-ayat suci yang telah terpatri dalm jiawa. Keduanya seringkali di tanamkan setan kala penghafal Al-Qur'an mulai tampil di hadapn publik ataupun " Rajin Bermushabaqah " Imam An-Nawawi mengingatkan para penghafal untuk berhati-hati dengan penyakit ini. Beliau menulis dalam At-Tibyan sebagi berikut :


" Hendaknya para siswa selalu mengingatkan diri bahwa Al-Qur;an yang telah ia raih adalah titipan Allah Ta'alaa, bukan atas kehebatan dan kemampuannnya dalam meraih hal tersebut, maka seorang yang di titipi tidaklah pantas merasa Ujub, sombong atas hal yang bukan miliknya. "


Demikian diantara perbuatan yang dinilai dapat merusak atau bahkan menghilangkan hafalan. Sekali lagi, para ahli Al-Qur'an mesti terus waspada dan berusaha menghindarinya. Semoga Allah Ta'alaa senantiasa menjaga kita dari pelbagai keburukan yang di maksud. Allah Musta'an.












Sumber dari buku " Metode At Taisir 30 hari hafal Al-Qur'an, Karya ustadz Adi Hidayat Lc.


Penerapan Tauhid Dalam Kehidupan.

   Tulisan Harian Santri - Pengertian Tauhid Tauhid (Arab : توحيد ) dilihat dari segi Etimologis yaitu berarti ”Keesaan Allah”, mentauhi...