Saturday, September 16, 2017

ADAB-ADAB PENCARI ILMU

ADAB-ADAB SEORANG THALIB (PENCARI ILMU) TERHADAP DIRINYA
.
🐝 Membersihkan hati dari kedengkian, dendam dan hasad serta jeleknya keyakinan atau akhlak agar dengan itu dapat menerima ilmu dan menghafalnya dengan baik
.
🐝 Memiliki niat yang baik dalam thalabul ilmi dengan bertujuan meraih keridhoan Allah Ta’ala dan mengamalkanya serta menghidupkan sunnah, menerangi hatinya dan mengisi batinnya
.
🐝 Bersegera untuk mencapai ilmu di waktu muda, jangan terpengaruh dengan tipuan orang-orang yang mengulur-ngulur (waktunya) karena setiap waktu yang telah lewat dari umur tidak ada penggantinya
.
🐝 Merasa cukup dengan makanan yang didapat dan pakaian yang dimiliki meski telah usang.
Kesabaran atas kesulitan hidup akan meraih keluasaan ilmu
.
🐝 Membagi waktu malamnya dan siangnya, serta memanfaatkan sisa umurnya, sebab umur yang tersisa itu tiada taranya. Waktu yang paling baik untuk menghafal adalah waktu sahur (menjelang subuh), dan untuk mempelajari sesuatu adalah pagi-pagi, adapun untuk menulis adalah pertengahan siang sedang untuk menela’ah dan mengulang pelajaraan adalah malam hari
.
🐝 Mengurangi waktu tidur selama tidak membahayakan badan dan pikirannya, (hendaknya) waktu tidur tidak lebih dari delapan jam sehari dan semalam
.
🐝 Diantara sebab terbesar yang dapat membantu agar (selalu) sibuk dengan ilmu dan tidak bosan ialah makan dengan kadar yang ringan dari yang halal, karena banyak makan dapat mendorong untuk banyak minum kemudian menyebabkan banyak tidur dan kebodohan
.
🐝 Menumbuhkan sikap wara’ dalam segenap urusannya dan berusaha agar makanannya, minumannya, pakaiannya dan tempatnya (senantiasa) halal
.
🐝 Seorang thalabul ilmi sepatutnya tidak bergaul kecuali dengan orang yang dapat memberinya faedah atau dapat mengambil faedah darinya
.
🐝 Menjauhi perkara yang sia-sia dan main-main serta majlis-majlis yang dipenuhi dengan tertawa dan hal yang tiada guna. Tidak mengapa untuk menghibur jiwa, hati dan pandangannya dengan bertamasya ke suatu tempat, tidak mengapa pula menyegarkan kaki dan berolah raga badan
.
📝 Disusun oleh: Al-Ustadz Abu Hamzah Yusuf Al-Atsary (Dari Kitab Min Hadyi as-Salaf  Fii Thalabil Ilmi. Hal. 47-55)
.
Sumber : Salafy Indonesia

No comments:

Post a Comment

Penerapan Tauhid Dalam Kehidupan.

   Tulisan Harian Santri - Pengertian Tauhid Tauhid (Arab : توحيد ) dilihat dari segi Etimologis yaitu berarti ”Keesaan Allah”, mentauhi...