Saturday, September 22, 2018

SEBAB GUGURNYA KEISLAMAN

Tulisan Harian Santri - Pahami Sistem Hidup dan Pola Pikir

Apa yang anda lakukan bila anda sedang berada di atas kapal kemudian kapal itu tiba-tiba bergoyang seketika? Mungkin anda akan merasakan kaget yang luar biasa. Karena satu-satunya yang bisa menentukan antara hidup dan matinya manusia adalah Tuhan Sang Pencipta.

Sahabat Kang Asmud, saya ingin berbagi tentang sebuah sistem hidup dan pola berpikir. Apa yang seharusnya dimiliki oleh seorang muslim? Karena jika tidak kita tentukan pola pikir dan sistem hidup kita hari ini, siapa yang tahu satu atau dua jam kemudian, kita akan digoyangkan dengan sebuah problema yang bisa mengancam keimanan kita.

Sistem hidup ibaratnya sebuah kapal laut dan supir nahkoda adalah peminpinnya. Atau kalau misalkan anda ingin pergi ke luar kota memakai bus. Maka bus adalah sistemnya dan supir adalah peminpinnya.

Terkadang keimanan kita merasa goyah karena disebabkan oleh misi iblis yang tak pernah larut dalam mengajak manusia menuju kesesatan yang nyata. Maka kita sebagai manusia yang paham dengan misi itu, kita tidak boleh lengah, membiarkan si iblis berkeliaran berdakwah kesesatan kepada manusia.

Goyahnya iman, terkadang ada yang masih bisa diselamatkan atau ada juga yang sulit dibangunkan lagi sehingga menyebabkan gugurlah keislamannya.

Salah satu yang harus kita pahami sebagai seorang mukmin adalah bahwa menjadi seorang mukmin itu tidak hanya diucapkan saja, namun harus direalisasikan dengan sikap dan tingkah laku yang islami pula.

Bila pengakuan seorang mukmin tidak diaplikasikan secara islami maka Allah SWT tidak akan mengakui keislamannya, bisa jadi gugurlah keislaman kita. Seperti halnya ayat berikut dijelaskan.

Allah SWT berfirman:
"Dan di antara manusia ada yang berkata, Kami beriman kepada Allah dan hari akhir, padahal sesungguhnya mereka itu bukanlah orang-orang yang beriman." (QS. Al-Baqarah:8)

Jadi, haruslah sesuai antara pengakuan lisan dan pembuktian sikap dan tingkah laku dalam kehidupan seorang mukmin.

Baiklah, agar kita mengetahui sebab sebab gugurnya keimanan, maka disini saya akan memaparkan sedikit penjelasan lewat tulisan saya ini.

Pertama, sebab yang menggugurkan keislaman seseorang adalah syirik atau menyekutukan Allah SWT. Yakni memiliki keyakinan bahwa ada tuhan selain Allah SWT, ada bandingan yang mampu menandingi kekuasaan Allah.

Jika hal seperti ini muncul pada diri seorang mukmin, maka gugurlah keislamannya. Karena perbuatan syirik sangat bertentangan dengan dengan aqidah dan tauhid yang menjadi perkara paling penting dalam Islam.

Ketahuilah bahwa tidak ada dosa yang tidak diampuni, kecuali satu yaitu dosa syirik. Sebagaimana Allah menegaskan dalam Al-qur'an surat An-nisa ayat 116 berikut :

"Allah tidak akan mengampuni dosa syirik (mempersekutukan Allah dengan sesuatu) dan Dia mengampuni dosa selain itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan barang siapa mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sungguh, dia telah tersesat jauh sekali." (QS. An-Nisa:116).

Kedua, yang menjadi faktor penyebab gugurnya keislaman seseorang adalah berhukum kepada selain hukum Allah atau syariat Islam. Sadarilah dan pahamilah bahwa ini adalah konsekuensi diri kita ketika mau berislam. Harus siap dihukumi dengan hukum islam, dan harus taat kepada Allah dan Rosul-Nya.

Hukum buatan manusialah yang tidak dibenarkan oleh Allah. Apabila hukum itu dipakai dalam tatanan kehidupan manusia, maka selamanya akan hancur lebur tak akan pernah berdiri tegak selayaknya.

Allah SWT berfirman:
"Tidaklah engkau (Muhammad) memperhatikan orang-orang yang mengaku bahwa mereka telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelummu? Tetapi mereka masih menginginkan ketetapan hukum kepada Taghut, padahal mereka telah diperintahkan untuk mengingkari Tagut itu. Dan setan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) kesesatan yang sejauh-jauhnya." (QS. An-Nisa:60).

Manakala seseorang tidak mau menjadikan Hukum Allah sebagai hukum yang harus dijalaninya dalam kehidupan sehari hari, meskipun dia telah mengakui bahwa dirinya seorang muslim, kehauilah bahwa Allah tidak sudi mengakui keimanannya.

Kemudian yang ketiga, yang dapat menggugurkan keislaman seseorang adalah ia mwngingkari ayat ayat Allah SWT. Setiap manusia pasti butuh yang namanya petunjuk supaya manusia tidak tersesat dalam kegelapan.

Makanya Allah menurunkan Al-qur'an sebagai suatu yang akan menyelamatkan manusia. Dimana tidak ada keraguan di dalamnya.

Allah menegaskan dalam firmanNya : "kitab (Al-qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa." (Al-baqoroh : 2)

Sebagai agama wahyu, islam bukanlah agama yang dibuat dari hasil pemikiran manusia. Karenanya jika kita mengaku seorang muslim, maka mau tidak mau kita harus menerima sepenuhnya apa yang diturunkan Allah SWT.

Keempat, yang menjadi penyebab gugurnya keislaman adalah membantu orang orang musyrik dalam urusan kemusyrikannya. Kemusyrikan adalah sebuah kedzoliman yang amat besar. Termasuk kepada deretan dosa besar yang tidak bisa diampuni dosanya oleh Allah SWT.

Sahabat Kang Asmud, banyak terjadi di kalangan umat islam bahwa banyak umat islam yang bermuka dua. Sejatinya dialah yang paling berbahaya karena dia adalah yang akan membocorkan rahasia-rahasia islam kepada musuh musuh islam.

Kelima, penyebab gugurnya keislaman seseorang adalah berpaling dari agama islam. Ini realita yang sering terjadi. Seseorang yang mengaku bahwa muslim tapi pada nyatanya dia phobia terhadap islam dan aturan Allah.

Hari ini Islam didesain oleh musuh mereka sebagai sesuatu yang dipandang jijik. Sehingga banyak yang berpaling dari agama Allah. Islam hanya sebatas diatas KTP saja.

Allah SWT berfirman:
"Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sungguh, dia akan menjalani kehidupan yang sempit, dan Kami akan mengumpulkannya pada hari Kiamat dalam keadaan buta." (QS. Ta-Ha:124)

Ironisnya ketika disampaikan islam kepada mereka, mereka serasa asing mendengarnya. Semoga kita tidak termasuk orang yang berpaling dari agama Allah. Sekian dulu dari saya semoga bermanfaat. Aamiin

Salam
Kang Asmud.

No comments:

Post a Comment

Penerapan Tauhid Dalam Kehidupan.

   Tulisan Harian Santri - Pengertian Tauhid Tauhid (Arab : توحيد ) dilihat dari segi Etimologis yaitu berarti ”Keesaan Allah”, mentauhi...