Saturday, September 15, 2018

Rumah Quran Indonesia

          Rumah Qur'an Indonesia. Tempat dimana ku mulai sejarah baru, ternyata skenario Allah memulai semua itu. Ketika diri ingin berubah dari sifat malu, tak percaya diri, minder atas kritikan, dsb, dan Maasya Allah, Allah menunjukkan langkah ku untuk mencari ilmu, dan berbagai pengalaman disana.

Rumah Qur'an Indonesia. Disanalah aku mulai berubah dengan drastis, Allah takdirkan kembali bersama sahabatku ketika Tsanawiyah. Mulai ku mengerti bagaimana kehidupan yang sebenarnya.

Menancapkan iman yang harus kuat dalam hati. Bersama-sama ingin berubah menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Yang lebih menakjubkan adalah ketika ku menginjakkan kaki di Bandung. Yah, kota dimana Abi di lahirkan. Mungkin bagi beliau sudah banyak kenangan yang terukir, kini gantian anakmu ini yang membuat sejarah baru dalam kehidupan, mencari kebenaran yang nyata.

Masih selalu terngiang dalam benakku, ketika abi mengatakan "Sungguh Allah tak kan membiarkan hambanya yang sedang mencari kebenaran". Selain itu yang membuat ku termotivasi adalah teman-teman ku, mereka sudah sangat jauh menyaingi ku, sedang Allah berfirman dalam Al-Qur'an, "Fastabiqul khairat, berlomba-lomba lah dalam kebaikan" jadi tak bisa ku biarkan diri ini diam termenung layaknya putus asa dari kehidupan ini, padahal ketika ku renungkan, sudah sejauh ini langkah ku, karena bimbingan Allah lah dan juga doa abi wa umu aku sudah sampai sejauh ini.

Ku harap aku tak menyesal kedua kalinya karena telah melakukan hal yang tak bermanfaat. Sebenarnya  ada satu hal lagi yang membuatku termotivasi  yaitu aku ingin cepat menikah. Tahulah kalau remaja hari ini sangat ngeri juga. Aku berniat waktu itu, apabila aku sudah khatam aku akan segera menikah, dan membangun keluarga penghafal Al-Qur'an. Yah, bisa-bisa nya skenario Allah sesimpel itu hee,  bagaiamana  aku bisa kuat nantinya, lalu aku mengurungkan niat ku itu, dengan percaya lebih bahwa Allah akan menunjukkan jodoh ku ketika aku sudah siap.

Bicara hal jodoh, memang tak akan ada selesainya, atau bosan. Hari itu..  Hari yang sangat ku nantikan, karena pada hari itu sudah Allah tetapkan, maka kenapa aku belum juga memperbaiaki diriku lebih maksimal lagi, sedang Allah sudah berfirman "Laki-laki yang baik untuk wanita-wanita yang baik,  dan laki-laki yang buruku untuk wanita-wanita yang buruk pula". Aku hanya bisa menunggu dalam perbaikan diri, belum bisa mengungkapkan nya. Ohh,  apakah ini yang di namakan Cinta.

Yah, baru 9 bulan aku di Rumah Qur'an Indonesia sudah mulai di tarik di satu yayasan. Sungguh, bagaimana aku bisa berterima kasih kepada ponpes itu, ketika ku mulai sedih dan malas melakukan apapun sebelum hari itu tiba . Ya, hari dimana aku tinggalkan Ponpes yang bernama Rumah Quran Indonesia. Kenangannya pun masih melekat dalam di benakku.

Bisakah, aku terus memperbaiki diri, selagi aku tak di sana.  hmmm.
Begitulah skenario Allah yang indah.

Aku hanya dapat Sabar dan bersyukur agar hati kembali tenang.

No comments:

Post a Comment

Penerapan Tauhid Dalam Kehidupan.

   Tulisan Harian Santri - Pengertian Tauhid Tauhid (Arab : توحيد ) dilihat dari segi Etimologis yaitu berarti ”Keesaan Allah”, mentauhi...