Thursday, November 1, 2018

Amalan Agar Kuat Untuk Menjaga Al - Qur'an

          Tulisan Harian Santri - Demi meraih predikat terbaik sebagai ahli Al - Qur'an, para penghafal mestilah menjaga ayat-ayat suci yang telah terpatri dalam sanubari. Para Ulama menghadirkan amalan pasca hafalan sebagai kiat terbaik dalam menjaga ayat-ayat Al-Qur'an yang telah tertanam dalam jiwa. Ini penting di urai karena Al -Qur'an sendiri membagi kriteria penghafal pada 3 klarifikasi utama berikut :



1. Penghafal Yang Dzalim.

          Ini adalah jenis penghafal yang sangat di cela, tidak mampu menjadikan ayat Al -Qur'an yang telah di hafal sebagai penunjuk hidupnya. Golongan pertama ini di sebut Al -Qur'an dengan yang paling merugi.


وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ ۙ وَلَا يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إِلَّا خَسَارًا

" Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian. "
( QS Al Isra' Ayat 82 )



2. Penghafal Muqtashid.

          Yaitu penghafal yang belum mampu beramal sempurna berdasar ayat yang telah di hafal, baru sekedar mengulang dan menerapkan untuk pribadi. Adapula yang memahami golongan ini sebagai pertengahan amal yang sebanding antara Shaleh dan salahnya.


3. Penghafal Yang Mampu Berbagi ( Sabiqun Bil Khairaat ).

          Ini adalah golongn terbaik dari kalangan ahli Al -Qur'an. Selain hafal, golongan ini juga mampu berbagi dan mengamalkan Ayat-ayat yang telah di hafal, dengan izin Allah Ta'alaa.
Tiga klarifikasi di atass terurai dalam Al- Qur'an Surat Fathir Ayat 32 Berikut :


ثُمَّ أَوْرَثْنَا الْكِتَابَ الَّذِينَ اصْطَفَيْنَا مِنْ عِبَادِنَا ۖ فَمِنْهُمْ ظَالِمٌ لِنَفْسِهِ وَمِنْهُمْ مُقْتَصِدٌ وَمِنْهُمْ سَابِقٌ بِالْخَيْرَاتِ بِإِذْنِ اللَّهِ ۚ ذَٰلِكَ هُوَ الْفَضْلُ الْكَبِيرُ


Artinya : " Kemudian kitab itu kami wariskan kepada kalangan yang kami pilih di antara hamba kami. Di antara mereka ada yang dzalim, ada yang pertengahan, juga ada pula yang terdepan berbuat kebaikan dengan izin Allah. Demikian itu ialah karunia yang amat besar. "
 ( QS.Fathir : 32 )

Diantara kiat terbaik dalam hal menjaga hafalan Al - Qur'an ialah amalan - amalan berikut :

      1. Konsisten Muraja'ah.

          Hendaknya ahli Al - Qur'an konsisten dalam bermuraja'ah serta disiplin menjalaninya. Pengulangan satu juz perhari adalah yang paling ringan umtuk para Huffadz sehingga mampu menjaga 30 Juz setiap bulan. Bila mampu bermuraja'ah lima juz dalam sehari maka itu yang terbaik. Pola ini dapat di mulai di hari sabtu hingga berakhir di hari kamis. Adapun Jum'at di khususkan untuk berdo'a.


      2. Menjaga Shalat Malam.

           Ini adalah amalan khusus yang menjadi pertanda ahli Al - Qur'an. Para salaf terbaik hampir tidak pernah meninggalkan Shalat Malam. Mereka begitu menikmati amalan ini bahkan menjadikan sebagai amalan penguat hafalan. Simaklah tulisan Imam An - Nawawi dalam At Tibyan mengenai sifat shalat malamnya Utsman Bin Affan, Abdurrahman Bin Auf, Tamim Ad Dari, JUga slalafushalih lainnya yang mampu mengkhatamkan Al - Qur'an dalam Tahajjud mereka. Maasya Allah.


      3. Memperbanyak Do'a.

          Para ahli Al - Qur'an di anjurkan memperbanyak do'a khususnya dalam waktu mustajab, agar Allah Ta'alaa berkenan menjaga ayat - ayat sucu dalam dirinya serta mampu mengamalkannya dalam kehidupan. Saat - saat sujud, sepertiga malam terakhir, juga pasca muraja'ah, ialah diantara momentum terbaik dalam berdo'a.


      4. Semangat Beramal.

          Ini adalah bagian terpenting yang sangat di tekankan oleh Al - Qur'an dan As - Sunnah, serta cara terbaik dalam menjaga hafalan. Bagian ini pula yang dapat jaminan langsung dari Al - Qur'an dan Sunnah sebagai hamba terbaikyang memiliki karunia terbesar. Dzalika huwal faudhul kabiir, hal itu ialah karunia yang amat besar. Demikian penegasan Allah Ta'alaa di akhir ayat 32 Surat Fathir itu. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam juga bersabda :


خيركم من تعلم القرآن وعلمه

Artinya : " Yang terbaik di antara kalian ialah orang yang mempelajari Al - Qur'an dan mengajarkannya "    ( HR. Al Bukhari )


Berdasarkan petunjuk ini,para ahli Al-Qur'an dapat menjaga hafalan dengan cara mengajarkan kembali, menjadi imam dalam sholat, atau mempraktekkan kandungannya dalam amalan harian.

demikian diantara amalan pasca hafalan sebagai kiat efektif dalam menjaga ayat-ayat Al-Qur'an yang telah dihafal. pembaca dapat merujuk keterangan para Ulama dalam hamparan kitab lainnya. Wallahu 'alam bis shawwab.








Sumber dari " Metode At Taisir 30 Hari Hafal Al - Qur'an " Karya Ustadz Adi Hidayat Lc.


No comments:

Post a Comment

Penerapan Tauhid Dalam Kehidupan.

   Tulisan Harian Santri - Pengertian Tauhid Tauhid (Arab : توحيد ) dilihat dari segi Etimologis yaitu berarti ”Keesaan Allah”, mentauhi...