Kata adalah sebuah kunci. kunci dari segala hal, kata itu bisa melakukan sesuatu yang baik maupun buruk. Jika kita tak tahu ilmu bagaimana menggunakan nya, bisa jadi kita dapat melukai orang lain.
Merangkai kata menjadi makna. Apa yang kita ucapkan harus lah mempunyai makna yang baik, arahkan kanlah ini menuju kebaikan bukan kepada keburukan.
Jika suatu saat perkataan kita menyakitkan terhadap orang lain, maka semoga diri ini sadar yaitu untuk meng intropeksi diri. Dan lebih baik lagi dalam merangkai setiap kata-kata yang di ucapkan.
Ketika kata-kata itu keluar dari mulut kita, sungguh itu lah sikap kita yang sebenar nya, bisa juga di lihat dari prilaku kita terhadap orang lain. Baik buruk nya itu tergantung pada diri kita, prilaku yang tak baik bisa kita ubah, tentunya Perlu rentan waktu yang cukup lama.
Ada pribahasa, mulut mu adalau harimau mu. Sangat tak terbayang apabila setiap yang kita ucap kan bisa menyakiti atau melukai orang lain.
ya,. mungkin kita tak merasakan nya, tapi ketauhilah, bahwa perkataan jelek itu seperti kita menancap kan paku di satu pohon, terus menerus kita mengucapkan kata-kata buruk, maka tak lain seperti satu persatu paku yang kita tancapkan ke sebuah pohon tersebut.
Lalu, ketika kita menyadari nya, bahwa ini adalah perbuatan salah. Maka kita bertaubat dan kalau bisa meminta maaf kepada seseorang yang telah kita sakiti hati nya, dengan kata-kata kita yang menyakit kan.
Setelah itu lihat lah kembali sebuah pohon itu, perlahan kita mencabut nya, satu persatu, ya hingga habis semua paku yang kita tancapkan, tapi sejenak lihat lah pohon itu, berbekas dalam luka karena setelah sekian lama tertancap paku itu.
Begitu lah hati, Maka dari itu sebisa mungkin kita merangkai kata untuk berbicara kepada orang lain. Agar kejadian tersebut tidak menimpa kita dalam bermusyawarah, atau bebicara pada keseharian nya
Semoga Allah menjaga kita dari gerak gerik keburukan. Aamiin.
@muhammad_tirmidzi_lc
No comments:
Post a Comment