Tulisan Harian Santri - Makanan bagi rohani adalah kitab
Allah. Seorang mukmin agar dia memiliki keseimbangan yang bersifat ketuhanan,
agar dia tidak tertimpa oleh berbagai persoalan duniawi dan penyakit kejiwaan,
maka dia harus membentengi dirinnya dengan kitab Allah. Inilah mengapa Allah
Ta’aala memerintahkan kepada kita agar selalu membaca Al-Qur’an tiap kali
melaksanakan ibadah.
Nabi Muhammad Saw ketika shalat shubuh selalu memanjangkan bacaannya agar
memberikan pemanasan kepada hati dengan cahaya dari Ayat-ayat Allah.
Ketika beliau selesai shalat Shubuh,
maka hatinya telah di panasi dengan energy kitab Allah. Dia akan menjadi orang
sebagaimana yang di firmankan oleh Allah :
“ Kami jelaskan yang demikian itu
supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya
kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang di berikan Nya kepadamu. “ (
Al-Hadid : 23 )
Dia akan selalu bergantung kepada
Allah, setiap persoalan yang dia hadapi selalu di adukan kepada Allah. Oleh
karena itu, dalam kehidupannya dia tidak akan tertimpa oleh berbagai penyakit
tadi. Para sahabat sering berkata, Seorang yang harinya tidak di mulai
dengan membaca Al-Qur’an, maka sepanjang harinya dia akan merasa murung.
Apakah yang dapaat menghilangkan
rasa sedih dan murung tadi ?
Seseorang memulai kehidupannya
setiap hari dengan membaca Al-Qur’an. Dengan demikian, dia akan menjadi. :
“ Dan kami turunkan dari
Al-Qur’an.. “ ( Al-Isra’ ; 82 )
Allah Ta’ala mengatakan “ Telah kami
turunkan “ (anzalna), namun mengatakan “
Kami turunkan “ (munazzil) dengan menggunakan bentuk mudhari’ yang memiliki
arti kontinuitas bagi siapa saja yang membaca secara seksama, merenungi
maknanya dan membaca secara khusyu’.
“ Dan kami turunkan dari
Al-Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.
“ ( Al-Isra’ : 82 ).
Sumber : Buku”Jadilah Al-Qur’an
berjalan di bumi” Hal 124-125 Karya : Fauzi Muhammad Abu Zaid. Penerbit
Maghfirah.)
No comments:
Post a Comment