Wednesday, January 30, 2019

Pengaruh Al-Qur’an dalam kehidupan rohani.


Tulisan Harian Santri - Makanan bagi rohani adalah kitab Allah. Seorang mukmin agar dia memiliki keseimbangan yang bersifat ketuhanan, agar dia tidak tertimpa oleh berbagai persoalan duniawi dan penyakit kejiwaan, maka dia harus membentengi dirinnya dengan kitab Allah. Inilah mengapa Allah Ta’aala memerintahkan kepada kita agar selalu membaca Al-Qur’an tiap kali melaksanakan ibadah.
 
Nabi Muhammad Saw ketika shalat shubuh selalu memanjangkan bacaannya agar memberikan pemanasan kepada hati dengan cahaya dari Ayat-ayat Allah.
Ketika beliau selesai shalat Shubuh, maka hatinya telah di panasi dengan energy kitab Allah. Dia akan menjadi orang sebagaimana yang di firmankan oleh Allah :

“ Kami jelaskan yang demikian itu supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang di berikan Nya kepadamu. “ ( Al-Hadid : 23 )


Dia akan selalu bergantung kepada Allah, setiap persoalan yang dia hadapi selalu di adukan kepada Allah. Oleh karena itu, dalam kehidupannya dia tidak akan tertimpa oleh berbagai penyakit tadi. Para sahabat sering berkata, Seorang yang harinya tidak di mulai dengan membaca Al-Qur’an, maka sepanjang harinya dia akan merasa murung.
 
Apakah yang dapaat menghilangkan rasa sedih dan murung tadi ?
Seseorang memulai kehidupannya setiap hari dengan membaca Al-Qur’an. Dengan demikian, dia akan menjadi. :

Dan kami turunkan dari Al-Qur’an.. “ ( Al-Isra’ ; 82 )



Allah Ta’ala mengatakan “ Telah kami turunkan “ (anzalna), namun  mengatakan “ Kami turunkan “ (munazzil) dengan menggunakan bentuk mudhari’ yang memiliki arti kontinuitas bagi siapa saja yang membaca secara seksama, merenungi maknanya dan membaca secara khusyu’.


Dan kami turunkan dari Al-Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman. “ ( Al-Isra’ : 82 ).



















Sumber : Buku”Jadilah Al-Qur’an berjalan di bumi” Hal 124-125 Karya : Fauzi Muhammad Abu Zaid. Penerbit Maghfirah.)

No comments:

Post a Comment

Penerapan Tauhid Dalam Kehidupan.

   Tulisan Harian Santri - Pengertian Tauhid Tauhid (Arab : توحيد ) dilihat dari segi Etimologis yaitu berarti ”Keesaan Allah”, mentauhi...